Klasifikasi strategi pembelajaran adalah pengelompokan strategi pembelajaran berdasarkan segi-segi yang sejenis yang terdapat dalam setiap strategi pembelajaran. Pengelompokan ini dapat dilakukan berdasarkan komponen-komponen yang terdapat dalam proses pembelajaran. Berikut ini dipaparkan komponen-komponen yang terdapat dalam proses pembelajaran yang dikemukakan oleh Gulo (2002).
1. Tujuan Pembelajaran Dalam proses pembelajarandikenal dua macam tujuan pengajaran, yaitu tujuan instruksinal (instructional effect) dan tujuan iringan (nurturant effect). Tujuan instruksional dinyatakan secara eksplisit dalam GBPP (Gariw-Garis Besar Program Pengajaran), sedangkan tujuan iringan tidak terdapat dalam GBPP,tetapi bergantung pada pengajar dalam merancang strategi pembelajarannya. Tujjuan iringan diperoleh peserta didik jika ia terlibat dalam proses pembelajaran. Tujuan iringan diperoleh peserta didk melalui penampilan pengajar, situasi yang diciptaakan pengajar dalam mengelola pelajaran, dan penampilan pribadi pengajar. Sikap disiplin seorang pengajar akan menurun kepada peserta didiknya. Tujuan pengajaran yang berbeda mengharuskan pengajar memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang berbeda pula. Tujuan pengajaran yang berorientasi pada pembentukan sikap tentu tidak akan dapat dicapai denganstrategi pembelajaran yang berorientasi pada dimensi kognitif. Tujuan pengajaran merupakan faktor atau acuan yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran.
2. Pengajar Setiap pengajar dituntuut untuk meguasai berbagai kemampuan sebagai pengajar profesional dalam bidangnya. Peran pengajardalam kegiatan pembelajaran bukan sekedar menjalankan proses pembelajaran secara teknis mekanis menurut ketentuan-ketentuan yang ada. Ia adalahorang yang bertanggung jawab dalammelaksanakan tugasnya. Dalam melaksanakan pekerjaannya ia tidak bergantung padatugas itu sendiri, tetapi bergantung pula pada wawasan kependidikan yang dimilikinya. Wawasan kependidikan pengajar pada hakikatnya menunjuk pada cara seorang pengajar melihat dirinya dan tugas-tugasnya yang bersumber pada pandangan hidup yang dimilikinya. Adapun perbedaan dalam memilih strategi pembelajaran yang akan digunakan oleh seorang pengajar yang lain pada tahap program, disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman, pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup, dan wawasan masing-masing.
3. Peserta Didik Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menetukan strategi pembelajaran yang tepat adalah pesertadidik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan latar belakang ari masing-masing peserta didik, seperti lingkungan sosial, gaya belajar, keadaan ekonomi, dan tingkat kecerdasan. Makin tinggi kemajemukan masyarakat, makin bear pula perbedaan atau variasi ini di dalam kelas.
4. Materi Pelajaran Komponen ini merupakan salah satu masukan yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran. Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan materi informal. Materi formal adalah isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi di sekolah, sedangkan materi informal adalah bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Bahan-bahan yang bersifati informal ini dibutuhkan agar pengajaran lebih relevan dan aktual serta faktual.
5. Metode Pengajaran Adanya berbagai metode pengajaran perlu dipertimbangkan dalam strategi pembelajaran. Ini perlu karena pemakaian suatu metode akan mempengaruhi bentuk strategi pembelajaran.
6. Media Pengajaran Dewasa ini tersedia bermacam-macam media pengajaran, mulai dari yang tradisional sampai yang paling canggih, seperti peralatan laboratorium yang modern, komputer, LCD, dan lainya. Keberhasilan program pengajaran tidak semata-mata tergatung dari canggih atau tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yang digunakan oleh pengajar. Media pengajran yang tersedia akan berpengaruh pada pemilihan strategi pembelajaran.
7. Faktor Administrasi dan Finansial Aktor-faktor yang tidak boleh diabaikan dalam pemilihan strategi pembelajaran adalah segi administrasi dan finansial, seperti jadwal pelajaran, kondisi gedung, dan ruang belajar. Pada intinya, sarana dan prasarana harus menjadi faktor penunjang yang benar-benar berfungsi selama proses pembelajaran brelangsung. Keberadaan variabel ini merupakan sebuah keharusan. Demikian pula, berkenaan dengan masalah pendanaan atau finansial. Kelancaran proses belajarpun sering bergantung pada faktor ini
|
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !